Sabtu, 04 Februari 2017

Konsep Visualisasi(Buku GDG Chart)


Berikut ini merupakan teori konsep visualisasi yang kami gunakan dalam buku kami yaitu GDG CHART (Gantt Chart, Donut Chart, Gauge Chart).

Diagram Gantt Chart

Diagram Gantt adalah sebuah diagram yang umumnya digunakan pada manajemen proyek. Diagram Gantt sendiri merupakan yang paling populer dan berguna untuk menunjukkan aktivitas di segala acara atau kegiatan. Di bagian kiri dari diagram adalah daftar aktivitas yang berhubungan dengan waktu. Setiap aktivitas dipresentasikan dengan sebuah bar, dimana posisi dan panjang dari setiap bar bergantung pada tanggal dimulainya suatu aktivitas, durasi dari tiap aktivitas dan tanggal berakhir dari tiap aktivitas. Diagram Gantt ini memudahkan anda untuk mengetahui hal-hal seperti di bawah ini:
1.      Apa saja aktivitas yang ada
2.      Kapan suatu aktivitas dimulai dan berakhir
3.      Berapa lama dari setiap aktivitas dijadwalkan berakhir
4.      Kapan aktivitas saling tumpang tindih dengan aktivitas lain dan berapa lama
5.      Awal mulai dan akhir dari tiap proyek
Kesimpulannya, Diagram Gantt akan memperlihatkan aktivitas yang sudah selesai dan kapan dilaksanakannya (dijadwalkan).




Diagaram Gantt sederhana
Kebanyakan Diagram Gantt tidak terlalu bersifat analitis, terlalu sederhana, dan tidak mendetail. Diagram Gantt harus lebih intens. Minimal, diagram harus dijelaskan – misalnya, dengan to-do list pada titik-titik tertentu di grid. Biaya juga bisa dimasukkan di tiap cell yang tepat di dalam tabel.
Gantt adalah sebuah diagram yang akan menampilkan suatu penjadwalan aktivitas dengan kemungkinan yang terbaik. Sebuah diagram Gantt memberikan tampilan visual dari jadwal proyek, yang menentukan kapan aktivitas dijadwalkan untuk dimulai dan diselesaikan dan menunjukkan waktu ekstra tersedia dan aktivitas dapat ditunda. Seorang manajer proyek dapat menggunakan diagram Gantt untuk memantau kemajuan aktivitas dan melihat aktivitas mana yang mendahului jadwal dan aktivitas mana yang mundur dari jadwal. Diagram Gantt juga menentukan hubungan preseden antaraktivitas; tetapi hubungan ini tidak selalu dapat dilihat
Berikut ini merupakan 5 alasan kenapa menggunakan Gantt chart untuk manajemen proyek:
1.      Menjelaskan semua tugas yang dibutuhkan: Saat anda mengatur sebuah Gantt chart, anda akan dipaksa untuk berpikir tentang semua tugas atau aktivitas yang terdapat dalam proyek anda. Proses ini memperbolehkan anda untuk mengerti lebih baik dan mengetahui cangkupan dari proyek anda juga semua yang kebutuhan dari suatu aktivitas, daripada melompat dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya.
2.      Mengidentifikasi saat tugas dibutuhkan untuk komplit: Menambahkan predesesor dan kebergantungan ke dalam Gantt chart anda akan membantu menjelaskan aktivitas mana yang harus diselesaikan sebelum aktivitas lain dimulai. Pemahaman ini akan membantu membuat prioritas kerja dan sumber daya.
3.      Mengetahui jalur kritis: Sekali saja anda sudah membuat Gantt chart, anda bisa mengidentifikasi jalur kritis. Jalur kritis memperbolehkan anda untuk mengidentifikasi suatu aktivitas yang paling penting di dalam proyek anda, jika ditinggalkan akan berakibat fatal untuk keseluruhan proyek anda. Menemukan jalur kritis akan menambahkan kejelasan kepada proyek anda yang akan membantu untuk menentukan deadline.
4.      Menjaga informasi dari tim: Anda bisa menggunakan Gantt chart untuk menggantikan suatu pertemuan atau memperbaiki status yang terbaru. Visual alami dari Gantt chart membuat anda dapat berkomunikasi dengan tim secara cepat mengenai progres dari proyek dan menunjuk aktivitas mana yang sudah selesai dikerjakan.
5.      Mudah dalam menyelesaikan suatu tugas: Apabila anda memenejemen sebuah proyek dengan seribu tugas atau aktivitas, Gantt chart akan begitu membatu anda dalam mengerjakan dan mengorganisasi aktivitas-aktivitas tersebut.
Gantt chart merupakan perangkat lunak yang umumnya digunakan pada manajemen proyek, Gantt chart juga digunakan untu berbagai hal lainnya, termasuk hal-hal di bawah ini:
1.      Konstruksi: Proyek konstruksi bisa menjadi sulit untuk diatur secara alami. Gantt chart mengorganisasi berbagai detail dari proyek konstruksi anda di satu tempat. Anda bisa menggunakan Gantt chart untuk membuat construction timeline, yang akan membantu anda untuk mengidentifikasi resiko lebih awal dan memudahkan menyelesaikan proyek kurang dari waktu yang telah ditentukan di kontrak.
2.      Pegawai Rostering: Memudahkan jadwal kerja dari pegawai anda dengan Gantt chart. Anda bisa dengan mudah membuat jadwal pergantian pegawai dan liburan dengan visual timeline, akan menampilkan siapa yang bisa dan kapan.
3.      Perencaanaan Aktivitas: Perencanaan aktivitas dibuat untuk menjaga klien, produser, staf dan vendor yang ada di suatu lingkaran proyek. Sebuah Gantt chart membuat one go-to places untuk semua detail acara. Anda bisa menggunakan Gantt chart untuk memvisualisasi perencanaan aktivitas anda.
4.      Penjadwalan: Jadwal harian, mingguan dan bulanan bisa membantu anda untuk mengatur waktu anda, mengurangi stres, dan menyiapkan diri untuk sesuatu yang tidak disangka. Anda juga bisa menggunakan Gantt chart untuk memvisualiasi komunikasi aktivitas anda, hal yang dikerjakan, dan liburan.
2.1.1 Sejarah Gantt Chart
Diagram gantt pertama kali dibuat pada pertengahan tahun 1890 oleh Karol Adamiecki, seorang insinyur dari Polandia yang mempunyai sebuah perusahaan baja di Polandia Selatan. Dia mempunyai ketertarikan di bidang manajemen dan teknik. Lima belas tahun kemudian setelah Adamiecki, Henry Gantt, seorang insinyur Amerika dan konsultan manajemen, membuat diagram versi dirinya sendiri dan diagram tersebut menjadi diketahui secara luas dan begitu populer di Negara Barat. Mengikuti hal tersebut nama Henry Gantt menjadi berasosiasi dengan tipe diagram ini.

2.1.2 Konsep Visualisasi Diagram Gantt
divisualisasikan dengan sebuah bar, dimana bar tersebut berguna untuk menunjukkan tiap waktu dimulai dan waktu berakhir dari setiap aktivitas yang terdapat dalam suatu proyek aktivitas. Pada Google Chart setiap bar dari aktivitas yang berbeda memiliki warna yang berbeda guna memudahkan dalam membedakan tiap kegiatan. Sedangkan pada SmartSheet bar tersebut hanya memiliki satu warna.
Visualisasi yang ditampilkan pada diagram Gantt didapatkan dari setiap inputan tanggal dimulai (Start) dan tanggal berakhir (Finish) dari setiap aktivitas. Kemudian perangkat lunak yang digunakan akan mengkalkulasikan perhitungan durasi dari semua aktivitas yang telah diinputkan. Dan nantinya akan ditampilkan dengan sebuah bar, dimana bar tersebut merepresentasikan durasi dari tiap aktivitas. Semakin panjang suatu bar mempunyai arti bahwa aktivitas tersebut memiliki durasi waktu pengerjaan yang lama. Begitupun sebaliknya, semakin pendek suatu bar maka dapat dikatakan bahwa aktivitas tersebut memiliki durasi waktu yang sebentar. Terkadang terdapat aktivitas yang dimulai berbarengan, hal ini akan ditampilkan saling berjejer atas bawah oleh diagram Gantt. Aktivitas yang dimulai berbarengan kemungkinan bisa berakhir dengan durasi waktu yang berbeda, tetapi aktivitas setelah kedua aktivitas tersebut akan berjalan setelah kedua aktivitas tersebut selesai dikerjakan. Hal ini memperlihatkan bahwa akan ada waktu kosong disalah satu aktivitas yang berakhir lebih dulu. Waktu kosong tersebut menandakan aktivitas tersebut mempunyai kekenduran waku (Slack).
Kekenduran waktu berarti aktivitas yang memilikinya bisa bersantai-santai dalam mengerjakan aktivitas tersebut. Pada diagram Gantt tidak dapat ditentukan waktu paling awal suatu aktivitas dimulai ataupun waktu berakhir paling cepat atau lama dari suatu aktivitas. Hal ini dapat dijelaskan menggunakan metode jaringan CPM/PERT, dimana pada metode ini akan dihitung waktu paling awal dan paling cepat dari aktivitas kita sehari-hari.
CPM/PERT(critical path method-CPM) dan teknik evaluasi dan tinjauan proyek(project evaluation and review technique-PERT) awalnya dikembangkan sebagai teknik yang terpisah. (Lihat sejarah CPM/PERT.) Keduanya merupakan turunan dari diagram Gantt, sehingga memiliki kemiripan. Awalnya, terdapat dua perbedaan utama antara CPM dan PERT. Dengan CPM, waktu aktivitas diperlakukan sebagai hal yang diketahui pasti. Dengan PERT, lebih dari satu perkiraan waktu digunakan untuk tiap-tiap aktivitas yang mencerminkan varias; waktu aktivitas diperlakukan sebagai probabilistik. Pada CPM/PERT terdapat tiga perkiraan waktu untuk setiap aktivitasnya adalah waktu yang paling mungkin, waktu yang paling optimis, dan waktu pesimis. Waktu paling mungkin (most likely time) adalah waktu yang akan paling sering terjadi jika aktivitas tersebut diulang berkali-kali. Waktu optimis (optimistic time) adalah waktu terpendek yang memungkinkan untuk menyelesaikan aktivitas tersebut jika segala sesuatunya berjalan dengan benar. Waktu pesimis (pessimistic time) adalah waktu terpanjang yang dibutuhkan aktivitas tersebut untuk diselesaikan, dengan berasumsi bahwa segalanya berjalan tidak sesuai dengan rencana. Adanya waktu probabilitas dan pembuatan metode ini menggunakan jaringan memperlihatkan hubungan preseden (mendahului) antar aktivitas, yang tidak terlihat di diagram Gantt.

 Donut Chart

Donut Chart adalah turunan daripada Pie Chart dengan terdapat lubang ditengahnya dan dapat membuat donut dengan pilihan pieHole (lubang pie).
Diagram Donut Chart

Pilihan pieHole harus ditetapkan ke angka antara 0 dan 1, sesuai dengan rasio jari-jari antara lubang dan grafik. Nomor antara 0.4 dan 0.6 akan terlihat terbaik pada sebagian besar bagan. Nilai-nilai yang sama atau lebih besar dari 1 akan diabaikan, dan nilai 0 akan benar-benar menutup pieHole anda. Anda tidak dapat menggabungkan pilihan pieHole dan 3D, jika anda melakukannya pieHole diabaikan. Perhatikan bahwa Google chart mencoba untuk menempatkan label semakin dekat dengan pusat potongan sebisa mungkin. Jika anda memiliki bagan donut dengan hanya satu irisan, pusat potongan mungkin jatuh ke dalam lubang donut tersebut.
Pie Hole

2.2.1 Perencanaan Data dalam Donut Chart
Data yang diatur dalam kolom atau baris pada lembar kerja dapat di buat pada donut chart. Seperti sebuah pie chart, hubungan antara donut chart dengan pie chart yaitu untuk menunjukkan antara bagian secara keseluruhan, tetapi donut chart dapat berisi lebih dari satu seri data, setiap data seri yang anda buat, donut chart akan menambahkan sebuah lubang kemudian data serial pertama dipanjangkan di pusat chart. Karena, sifat mereka melingkar, donut chart tidak mudah dibaca, terutama ketika mereka menampilkan beberapa seri data.
Proporsi lubang luar tidak mewakili ukuran data akurat, titik data pada lubang luar mungkin tampak lebih besar dari pada titik data pada lubang dalam sementara nilai yang sebenarnya mungkin lebih kecil. Menampilkan nilai-nilai atau presentase dalam data label sangat berguna dalam donut chart, tetapi jika anda ingin membandingkan titik data berdampingan, anda harus menggunakan kolom ditumpuk dengan bar chart sebagai gantinya.
Hal yang perlu dipertimbangkan untuk membuat donut chart ketika:
1.      . Memiliki lebih dari satu data varian yang ingin anda buat.
2.      Tidak ada nilai yang anda inginkan untuk plot negatif.
3.      Tidak ada nilai yang anda inginkan untuk plot yang nilai nol (0).
4.      Tidak memiliki lebih dari tujuh kategori per-seri data.
5.      Kategori mewakili bagian dari keseluruhan dalam setiap lubang grafik donut.

2.2.2 Tipe-tipe Donut Chart
·         Donut, donut chart dapat menampilkan data dalam lubang, dimana setiap lubang memiliki serangkaian data. Jika persentase ditampilkan dalam data label, setiap lubang bernilai 100%.
Donut Chart
·         Exploded Donut, berbentuk seperti lingkaran pada exploded donut ini menampilkan kontribusi dari setiap nilai total, sementara mereka menekankan nilai-nilai individu, tetapi mereka dapat berisi lebih dari satu seri data.
Expoded Donut Chart

Donut dan Exploded Donut tidak tersedia dalam 3D, namun anda dapat menggunakan format untuk memberikan chart ini seperti gambar 3D.

2.2.3 Sejarah Donut Chart
Seperti yang kita tahu bahwa awalnya pie chart dipublikasikan oleh William Playfair statistik Brevir pada tahun 1801. Di mana dua grafik tersebut digunakan. Playfair disajikan ilustrasi, yang berisi serangkaian pie chart. Salah satu lagu yang menggambarkan proporsi Kekaisaran Turki yang terletak di Asia, Eropa dan Afrika sebelum 1789. Penemuan ini tidak banyak digunakan pada awalnya. Insinyur Perancis Charles Joseph Minard adalah salah satu yang pertama untuk menggunakan diagram lingkaran pada tahun 1858, khususnya di peta. peta Minard ini, 1858 digunakan diagram lingkaran untuk mewakili ternak yang dikirim dari seluruh Perancis untuk konsumsi di Paris (1858). Playfair berpikir bahwa grafik pie yang membutuhkan dimensi ketiga untuk menambahkan informasi tambahan. Telah dikatakan bahwa Florence Nightingale menciptakannya, meskipun sebenarnya dia hanya mempopulerkannya dan dia kemudian diasumsikan telah menciptakannya karena ketidakjelasan penciptaan Playfair. Seiring berjalannya waktu, orang menemukan bahwa tipe khusus dari pie chart yaitu donut chart. Donut chart memberikan rasio intensitas data yang lebih baik untuk diagram lingkaran standar karena pusat kosong dapat digunakan untuk menampilkan tambahan, data yang terkait seperti yang ditunjukkan dalam contoh berikut:

Sejarah Donut Chart
Meskipun banyak digunakan saat ini pie chart tidak segera diambil. Setelah publikasi William Playfair pie tidak muncul lagi sampai 1858 ketika seorang insinyur Perancis Charles Joseph Minard mulai menggunakan pie chart untuk mewakili dimensi ekstra untuk data. Ada saat ini banyak variasi dari pie chart termasuk Polar Area Diagrams, Spie Charts, Radial Charts, Exploded Pie Charts, 3D Pie Charts dan Donut Charts. Namun masih yang paling umum digunakan adalah pie chart sederhana. Berikut adalah contoh dari penggunaan modern dari Doughnut Chart digunakan untuk menampilkan penjualan menurut wilayah. Seperti dapat dilihat prinsip-prinsip dasar tidak berubah di lebih dari 200 tahun. Sebuah lingkaran dibagi menjadi segmen dimana setiap segmen mewakili satu bagian dari data. angle setiap segmen adalah sebanding dengan nilai potongan data. Berikut beberapa diagram lingkaran ditampilkan dalam mode 3D. Sebuah grafik dengan satu atau lebih sektor terpisah dari sisa dari disk dikenal sebagai pie chart meledak. Efek ini digunakan untuk baik menyoroti sektor, atau untuk menyorot segmen yang lebih kecil dari grafik dengan proporsi kecil.

2.2.4 Konsep Visualisasi Donut Chart
Visualisasi dari diagram donut didapatkan dari hasil perhitungan tiap data yang dimiliki. Persentase yang terdapat pada tiap potongan dari donut dapat dihitung menggunakan rumus:
\frac{Jumlahvariabelpenentu}{Jumlahkeseluruhandata}=HasilPersentase(\%)
Kemudian hasil persentase tersebut dikalikan dengan derajat yang dimiliki oleh lingkaran yang penuh yaitu 360. Digunakannya derajat lingkaran masih berhubungan dengan donut chart yang merupakan turunan dari pie chart.

2.2.5 Hasil Persentase*360

Variabel penentu merupakan variabel pembanding yang dimiliki dari tiap data. Misalkan akan dihitung jumlah penduduk dari tiap pulau di Indonesia mulai dari tahun 2012, 2013, 2014, dst. Maka dapat dikatan bahwa tahun tersebut merupakan variabel penentu atau pembanding yang digunakan untuk menghitung persentase yang ada pada tiap bagian donut. Tiap bagian donut dari suatu donut chart memiliki warna yang berbeda, hal ini ditujukan untuk memudahkan para pengguna untuk mengetahui tiap-tiap data yang dimilikinya.

Donut chart hampir sama cara penggunaannya dengan pie chart yaitu mengambarkan kontribusi dari setiap bagian terhadap keseluruhan nilai. Perbedaann dari pie chart dan donut chart adalah pada donut chart kita dapat membuat beberapa donut chart dalam satu diagram, sedangkan pada pie chart kita harus membuat diagram lainnya untuk membuat pie chart. Contoh kasu akan disertakan pada Bab 4 untuk menambah pengertian dari para pembaca.

Gauge Chart

Gauge chart atau biasa disebut sebagai speedometer adaah grafik yang digunakan untuk menunjukkan data yang ditampilkan dengan menggunakan alat pengukur serupa dalam kehidupan nyata, seperti kecepatan, volume equaliser, clock, dll. Tabel gauge dapat menampilkan beberapa sumbu, beberapa panah dan juga menunjukkan warna pada sumbu.

2.3.1 Sejarah Gauge Chart
Amerika Wire Gauge (AWG), juga dikenal sebagai Brown & Sharpe mengukur kawat, adalah sistem mengukur kawat standar yang digunakan sejak 1857 terutama di Amerika Utara untuk diameter putaran, padat, nonferrous, kawat listrik dari. Dimensi dari kabel yang diberikan dalam standar ASTM B 258. luas penampang masing-masing alat ukur merupakan faktor penting untuk menentukan kapasitas pembawa arus. Peningkatan jumlah pengukur menunjukkan penurunan kawat diameter, yang mirip dengan banyak sistem pengukuran non-metrik lain seperti SWG. Sistem pengukur ini berasal dari jumlah operasi menggambar digunakan untuk memproduksi alat pengukur diberikan kawat. kawat yang sangat baik (misalnya, 30 gauge) diperlukan lebih lewat melalui gambar mati dari 0 mengukur kawat lakukan. Produsen kawat sebelumnya memiliki sistem mengukur kawat kepemilikan; pengembangan kawat standar pengukur dirasionalisasi pemilihan kawat untuk tujuan tertentu.
AWG tabel untuk satu, solid, konduktor bulat. AWG kawat terdampar ditentukan oleh luas penampang konduktor padat setara. Karena ada juga celah kecil antara helai, kawat terdampar akan selalu memiliki diameter keseluruhan sedikit lebih besar dari kawat padat dengan AWG sama. AWG juga biasa digunakan untuk menentukan tindik ukuran perhiasan (terutama ukuran yang lebih kecil), bahkan ketika bahan tersebut tidak metalik.
Gauge chart memungkinkan kita untuk memvisualisasikan data dengan cara yang menyerupai jarum speedometer kehidupan nyata atau pengukur biasa. Mereka biasanya menampilkan ukuran kunci tunggal. Skala luar dari alat pengukur sering kode warna untuk memberikan tambahan konteks kinerja (hijau untuk yang baik, merah untuk yang buruk). Di bawah ini adalah contoh yang khas: 
Sejarah Gauge Chart
Sementara indeks grafik jenis terlihat keren di permukaan, mereka menunjukkan beberapa masalah ketika Anda melihat dari dekat:
·         Mereka mengambil banyak ruang. Yang sangat relevan untuk dashboard di mana kita berhadapan dengan beberapa kendala ruang.
·         Mereka tidak mengungkapkan banyak informasi. Satu-satunya hal yang dapat kita pelajari dari lima alat pengukur di atas adalah bahwa kebanyakan tanaman berada di atas rencana. Itu dia. Kita bisa memasukkan ke dalam sebuah meja kecil. konteks berharga lainnya seperti sejarah tidak disediakan. Kami pada dasarnya tidak mendapatkan banyak bang untuk uang.
·         Mereka bekerja terbaik untuk titik data tunggal. Menempatkan beberapa jarum menjadi alat ukur tidak hanya terlihat jelek, itu juga membuat sangat sulit untuk dibaca. Lihatlah contoh di bawah ini. Indeks itu menampilkan hasil pemilu untuk pihak fiktif beberapa.
2.3.2 Konsep Visualisasi Gauge Chart
Visualisasi Gauge Chart didapatkan dari sebuah hubungan ketergantungan beberapa komponen. Misalkan hubungan ketergantungan antara CPU, memori, dan jaringan (Hubungan ini akan dibahas lebih lanjut di Bab 4). Pada tampilan gauge chart terdapat tanda panah yang akan bergerak naik dan turun sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi pada Laptopnya. Visualisasi dari Gauge Chart juga memiiki beberapa tipe diantaranya adalah:
·         Angular Gauge
·         Solid Gauge
·         Gauge with 2 axes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar